Sejarah badak di Kalimantan Tengah memang tidak pernah terdengar adanya,tapi kini mereka menampakkan diri.
penelitian mengungkap sejak terakhir terdengar pada tahun 1930 an,kini badak dapat terdeteksi oleh camera jebak/tersembunyi <video trap>. yang dipasang peneliti yang terdiri dari tim gabungan World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan Pemerintah Kutai Barat yang memasang video trap di 16 titik berbeda,termasuk di perbatasan antara Kalteng <Kecamatan Benangin> dan Wilayah Kaltim.
Aktifitas badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) bercula dua yang populasi nya hanya ada di Afrika dan kawasan Asia Tenggara ini sangat langka keberadaan nya,sebutan aslinya badak bertubuh kecil bercula dua,tapi karena namanya terlalu panjang maka di sebut badak sumatera.
Menurut peneliti,wilayah kalteng yang di survei menggunakan metode survei sosial berguna mendeteksi populasi badak,tidak hanya di Daerah Benangin Kalimantan Tengah,namun wilayah Mura pun dilakukan survei ini.
yang menjadi pertanyaan bagaiamana badak sumatera bisa berada di Kalimantan?
Menurut Direktur Konservasi WWF-Indonesia, Nazir Foead, sebenarnya
sebaran badak Sumatera bukan hanya di pulau Sumatera saja, tapi di
beberapa wilayah Indo China; mulai dari Sumatera, Kalimantan sampai
Semenanjung Malaysia. Badak, kata dia, dalam catatan-catatan sejarah,
terakhir kali terlihat di Kalimantan Barat dan Tengah pada 1930-an. Sumber www.merdeka.com
Peneliti berharap Pemkab dapat membantu dan memfasilitasi Penelitian hewan langka ini,karena selain terdapat jejak badak,satwa langka seperti gajah serta banteng juga terdeteksi dari jejak kakinya,mari kita bersama melindungi ekosistim hewan langka ini dari kepunahan;
sumber:antara,repulika.co.id,merdeka.com
0 Response to "JEJAK BADAK SUMATERA TERENDUS DI KALIMANTAN TENGAH"
Post a Comment